Hasil laporan untuk praktek biologi tentang mengetahi jenis kandungan nutrisi pada beberapa makanan
A.
Judul
Pengamatan : Mengetahui Jenis kandungan
Nutrisi Dari Beberapa Makanan Pokok
B.
Tujuan
Pengamatan :
Untuk mengetahui jenis kandungan nutrisi dari beberapa bahan makanan pokok.
C.
Rumusan
Masalah : Apakah terdapat perbedaan kandungan nutrisi pada beberapa
bahan makanan?
D.
Landasan
Teori :
1.
Karbohidrat ( Amilum )
Karbohidrat
tersusun atas unsur C,H, dan O, karbohidrat membentuk monosakarida, disakarida
dan polisakarida.
Fungsi karbohidrat
:
1. Sebagai sumber
energi
2. Bahan pembentuk
protein dan lemak
3. Menjaga
keseimbangan asam dan basa
Jika bahan makanan
tersebut mengandung amilum, apabila ditetesi lugol maka warnanya berubah
menjadi biru sampai hitam.
2.
Gula
Gula (glukosa)
juga termasuk kedalam karbohidrat, yang tersusun dari unsur-unsur C,H,O. Gula merupakan
salah satu jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C (heksosa). Gula umumnya
bersifat manis dan
mudah larut dalam air.
Jika bahan makanan
tersebut mengandung gula apabila ditetesi fehling A dan B maka warnanya
berubah menjadi
hijau sampai orange.
3.
Protein
Protein tersusun
atas unsur-unsur C, H, O, N dan asam amino, serta kadang-kadang juga
mengandung unsur S
dan P. Asam amino dibagi menjadi dua yaitu, asam amino esensial (yang
tidak dapat dibuat
sendiri oleh tubuh) dan asam amino non esensial (yang dapat dibuat sendiri oleh
tubuh)
Fungsi Protein :
1. sebagai zat
pembangun
2. sebagai sumber
energi
3. pengganti
sel-sel yang rusak
4. mempertahankan
viskositas (kekentalan) darah
Jika bahan makanan
tersebut mengandung protein , apabila ditetesi biuret maka warnanya akan
berubah menjadi ungu.
4.
Lemak
Lemak tersusun
atas unsur C, H, O. Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigiserida.
Fungsi lemak :
1. sebagai sumber
energi
2. pelarut Vitamin
A, D, E, K dan Zat lain
3. pelindung
alat-alat tubuh yang vital
4. salah satu
bahan penyusun Hormon dan Vitamin
Bahan makan yang
mengandung lemak apabila ditetesi etanol maka akan terbentuk emulsi putih keruh.
Jika pada kertas buram terbentuk noda saat diterawang, maka makanan yang diuji
tersebut mengandung lemak.
E.
Hipotesis : Terdapat perbedaan
kandungan nutrisi pada beberapa bahan makanan.
F.
Eksperimen
1.
Alat dan Bahan
a.
Rak tabung reaksi
b.
Tabung reaksi 6 buah
c.
Penjepit tabung reaksi
d.
Gelas kimia
e.
Pipet tetes
f.
Penjepit tabung reaksi
g.
Bunsen
h.
Air
i.
Larutan biuret
j.
Larutan lugol
k.
Larutan Fehling A dan Fehling B
l.
Kertas buram
m.
Bahan makanan :
1)
Larutan beras
2)
Larutan tempe
3)
Larutan tahu
4)
Larutan daging
5)
Minyak
2. Cara Kerja
Uji dengan larutan lugol
1. Siapkan bahan
– bahan makanan yang akan diujikan.
2. Kemudian,
siapkan tabung reaksi dan alat – alat lainnya.
3. Setelah tabung
reaksi disiapkan, masukkan secukupnya bahan – bahan makanan yang akan diujikan
pada tabung reaksi.
4. Setelah siap
lalu tetesi masing – masing bahan makanan dengan larutan lugol
5. Amatilah ,
apakah ada perubahan warna atau tidak?
6. Apabila
terjadi perubahan warna biru sampai hitam setelah ditetesi larutan lugol maka
bahan makanan tersebut positif mengandung zat amilum.
Uji dengan larutan biuret
3. Lakukan
kegiatan uji dengan larutan biuret sama seperti kegiatan uji dengan larutan
lugol.
4. Siapkan bahan
– bahan makanan yang akan diujikan.
5. Kemudian ,
siapkan tabung reaksi dan alat – alat lainnya.
6. Setelah tabung
reaksi disiapkan, masukkan secukupnya bahan – bahan makanan yang akan diujikan
pada tabung reaksi.
7. Setelah siap
lalu tetesi masing – masing bahan makanan dengan larutan biuret.
8. Amatilah ,
apakah ada perubahan warna atau tidak?
9. Apabila
terjadi perubahan warna ungu setelah ditetesi larutan lugol maka bahan makanan
tersebut positif mengandung zat protein
Uji dengan larutan
fehling A dan B
1. Siapkan bahan
– bahan makanan yang akan diujikan.
2. Kemudian,
siapkan tabung reaksi dan alat – alat lainnya.
3. Setelah tabung
reaksi disiapkan, masukkan secukupnya bahan – bahan makanan yang akan diujikan
pada tabung reaksi.
4. Setelah siap
lalu tetesi masing – masing bahan minuman dengan larutan fehling A terlebih
dahulu setelah ditetesi aduk campuran larutan tersebut dan setelah itu tetesi
larutan fehling B kemudian aduk lagi.
5. Setelah masing
– masing selesai ditetesi kemudian hidupkan api pada pembakar spirtus.
6. lalu jepitlah
campuran larutan tersebut dengan penjepit
7. tabung reaksi
kemudian panaskan pada api dan tunggu lah sampai berubah warnanya.Lakukan
kegiatan 7 pada campuran larutan yang belum dipanaskan.
8. Amatilah ,
apakah ada perubahan warna atau tidak ?
9. Apabila
terjadi perubahan warna orange dan orange ada nedapan merah bata setelah
ditetesi larutan fehling A dan B maka bahan makanan tersebut positif mengandung
zat gula (glukosa).
Uji dengan kertas
buram
1. Siapkan bahan
– bahan makanan yang akan diujikan.
2. Kemudian,
siapkan kertas buram.
3. Tetesi kertas
buram dengan larutan-larutan makanan tersebut dengan tempat terpisah.
4. Tunggu
beberapa saat, amati perubahannya.
5. Jika kertas
transparan, maka larutan yang ditetesi pada kertas tersebut positif mengandung
lemak.
G.
Data Hasil Pengamatan
No
|
Bahan
|
Lugol
|
Biuret
|
FA +FB
|
Kertas
|
Etanol
|
1.
|
Larutan Beras
|
Biru
|
Biru
(Tetap)
|
Hijau
|
Tidak
Transparan
|
Tidak Ada Emulsi
|
2.
|
Larutan Daging
|
Kuning
(Tetap)
|
Ungu
|
Biru
pekat
|
Tidak
Transparan
|
Tidak Ada Emulsi
|
3.
|
Larutan Tahu
|
Kuning
(Tetap)
|
Ungu
|
Ungu
|
Tidak
Transparan
|
Tidak Ada Emulsi
|
4.
|
Larutan Tempe
|
Abu
|
Ungu
|
Hijau
|
Tidak
Transparan
|
Tidak Ada Emulsi
|
5.
|
Susu
|
Tetap
|
Ungu
|
Orange
|
Tidak
Transparan
|
Tidak Ada Emulsi
|
6.
|
Minyak
|
Tetap
|
Tetap/mengendap
|
Biru
|
Transparan
|
Ada Emulsi
|
H.
Pembahasan
1.
Pengujian Amilum
Dari
data pengamatan diperoleh bahwa makanan (nasi dan susu) berwarma biru kehitaman
saat ditetesi larutan lugol yang encer. Hal ini disebabkan karena makanan
tersebut mengandung karbohidrat (amilum) yang bereaksi dengan larutan tersebut.
Sehingga bahan makanan tersebut berwarna hitam.
2.
Pengujian Glukosa
Dari
data pengamatan diperoleh bahwa bahan makanan (nasi ,susu,) berwarna oranye
disaat ditetesi Fehling A dan B,yang kemudian dinaikkan suhunya. Hal ini
disebabkan karena bahan makanan tersebut mengandung glukosa (gula) yang
bereaksi dengan larutan tersebut. Sehingga bahan makanan tersebut berwarna
ungu.
3.
Pengujian Protein
Dari
data pengamatan diperoleh bahwa bahan makanan (tempe, susu, dan daging)
berwarna ungu disaat ditetesi larutan biuret. Hal ini disebabkan karena bahan
makanan tersebut mengandung protein yang bereaksi dengan larutan tersebut.
Sehingga bahan makanan tersebut berwarna ungu.
4.
Pengujian Lemak
Dari
data pengamatan dipeoleh bahwa bahan makanan (minyak) ketika di jemur diatas
kertas buram setelah beberapa menit, kertas buram tersebut menjadi transparan. Jika
pada kertas buram terbentuk noda saat diterawang, maka makanan yang diuji
tersebut mengandung lemak. Selain
itu ,jika suatu bahan makanan (minyak) jika ditetesi etanol,dan terdapat emulsi
putih keruh ,maka bahan makanan tersebut positif mengandung lemak.
Pada
pengujian bahan makanan tersebut, terdapat bahwa dalam satu bahan makanan, dapat
memiliki lebih dari satu kandungan gizi. Misalnya susu yang sekaligus
mengandung protein, amilum, glokusa, dan protein
I.
Kesimpulan
Bahwa
dengan mencampurkan bahan makanan dengan larutan lugol, fehling A dan B, dan
Reagen Biuret akan membuat bahan makanan tersebut berubah warna. Bila bahan
makanan tersebut berubah warna menjadi ungu berarti bahan makanan tersebut
mengandung protein, bila berwarna orange maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa, dan bila berwarna biru pekat sampai hitam maka bahan makanan tersebut
mangandung Amilum.
1 comments:
Good Post !! Semangat terus bang admin !!
Post a Comment