Bagi teman-teman yang sedang mendapat tugas untuk membuat laporan praktek fisika tentang titik berat,saya punya contohnya .Laporan ini saya buat berdasarkan hasil percobaan saya saat saya duduk di bangku SMA ,saat masih kelas XI IPA.
Mungkin laporan dibawah ini ,kurang.Walaupun kurang semoga bermanfaat.
Mungkin laporan dibawah ini ,kurang.Walaupun kurang semoga bermanfaat.
A. TUJUAN
Melakukan
percobaan untuk mengetahui letak tiitik berat suatu benda.
B. Alat dan Bahan
1. Tiang penggantung
2. Tali sipat
3. Kertas karton
4. Batu (sebagai beban)
5. Pensil
6. Gunting
7. Penggaris
8. Paku Payung
C. Langkah kerja
1. Kertas karton disiapkan, kemudian dibentuk
secara tidak teratur.
2. Sebuah lubang dibuat pada sebuah sisi,
kemudian benang digantung dengan bebannya. Kemudian digaris pada karton
sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus.
3. Lubang ke-2 dibuat pada sisi yang lain,
kemudian digantungkan kembali benang serta beban. Kemudian diberi tanda garis
pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus.
4. Kedua garis tersebut akan menghasilkan sebuah
titik potong. Titik potong inilah yang merupakan letak titik berat karton tersebut.
Untuk menguji titik berat tersebut, maka karton ditancapkan pada sebuah papan
dengan menggunakan paku payung tepat pada titik berat tersebut. Kemudian dicoba
untuk menggerak-gerakkan. Jika saat diputar karton diam, tidak bergelayutan,
maka itulah titik berat karton tersebut.
D. Landasan Teori
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada
benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat.
Titik berat merupakan titik dimana benda akan
berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda
tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik
berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat
ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Di dalam hampir semua persoalan mekanika, g
(percepatan gravitasi) boleh dianggap seragam pada seluruh bagian benda ,
karena ukuran benda relative kecil dibanding jarak yang dapat menyebabkan
perubahan gravitasi yang cukup berarti. Dengan demikian pusat massa
dan pusat gravitasi dapat diambil sebagai titik yang sama. Keberhimpitan
ini dapat digunakan untuk menentukan pusat massa sebuah keping tipis yang
bentuknya tidak beraturan.
Untuk benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang
letak titik berat dicari dengan perhitungan. Perhitungan didasarkan pada asumsi
bahwa kita dapat mengambil beberapa titik dari benda yang ingin dihitung titik
beratnya dikalikan dengan berat di masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan
dibagi dengan jumlah berat pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga
merupakan pusat massa di dekat permukaan bumi, namun untuk tempat yang
ketinggiannya tertentu di atas bumi titik berat dan pusat massa harus
dibedakan.
Pusat massa dan titik berat suatu benda
memiliki pengertian yang sama.
1. PUSAT MASSA
Koordinat
pusat massa dari benda-benda diskrit, dengan massa masing-masing m1,
m2,....... , mi ; yang terletak pada koordinat (x1,y1),
(x2,y2),........, (xi,yi) adalah:
|
|
2. TITIK BERAT (X,Y)
Koordinat
titik berat suatu sistem benda dengan berat masing-masing w1, w2,
........., wi ; yang terletak pada koordinat (x1,y1),
(x2,y2), ............, (xi,yi)
adalah:
|
|
3.LETAK/POSISI TITIK BERAT
1. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk
teratur.
2. Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
3. Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan
bentuknya.
E. Hasil Percobaan dan pembahasan
Dari percobaan
yang telah dilakukan ,telah didapatkan titik beratnya berada pada
perpotongan 2 buah diagonal atau dua
buah garis vertikal yang didapat dari percobaan dengan menggunakan benang yang
digantung yang kemudian dibuatkan garis sesuai arah benang yang diikatkan pada
batu sebagai beban.Dengan menggunakan kedua garis,didapatkan titik potong
sebagai titik berat.
Ciri yang
didapatkan saat pada perpotongan dua garis tersebut ditancapkan paku adalah
pada kertas tidak bergelayutan
,sedangkan saat paku ditancapkan pada lubang sisi samping kertas karton
mengalami bergelayutan.Ini membuktikan bahwa titik perpotongan tersebut adalah
titik beratnya.
F. Kesimpulan
Setiap benda
memiliki titik berat .Untuk mencari titik berat dari suatu benda yang memiliki
bentuk yang beraturan maupun tidak beraturan dapat dilakukan dengan cara yang
sederhana.Perpotongan dua buah garis atau lebih yang vertikal dapat menemukan
titik berat dari suatu benda.
Itu dia laporan saya teman-teman.Mungkin kalo laporang saya di atas banyak kesalahan,mohon berikan komentarnya
0 comments:
Post a Comment